Minggu, 22 Juli 2018

ANAK KPM PKH LAMPUNG TIMUR UKIR PRESTASI MEMBANGGAKAN

Diah Andreani, Anak KPM PKH berprestasi bidang olah raga Bela diri atau Pencak Silat Nasional. 
Belajar adalah perubahan yang relatif permanen dalam perilaku atau potensi perilaku sebagai hasil dari pengalaman atau latihan yang diperkuat. Belajar merupakan akibat adanya interaksi antara stimulus dan respon. Seseorang dianggap telah belajar sesuatu jika dia dapat menunjukkan perubahan perilaku (wikipedia). Belajar juga tidak mengenal usia,golongan, ruang dan waktu. Bahkan ada istilah pepatah yang berbunyi “Belajar dimulai dari buaian hingga sampai liang lahat”. Hal ini yang menjadi salah satu motivasi beberapa anak KPM PKH untuk terus belajar dan berprestasi meski ditengah kondisi ekonomi keluarga yang minim. Seperti yang terjadi di Kabupaten Lampung Timur ada beberapa anak KPM PKH yang mengukir prestasi akademik maupun non akademik tepatnya di kecamatan Way Jepara. kabar baik ini tidak terlepas dari peran beberapa pihak baik keluarga,sekolah,lingkungan maupun anak KPM itu sendiri. 
Kunjungan Kusnudin Pendamping Sosial di rumah KPM desa Sri Rejosari 

Diah Andreani (18), Putri dari Ibu Lastri yang merupakan salah satu keluarga penerima manfaat PKH di desa Sri Rejosari. Meskipun kondisi ekonomi keluarganya sederhana namun tidak membuat dia patah semangat dan putus asa. Pembawaan yang kalem dan santun tidak banyak yang tahu bahwa ternyata dia adalah seorang pendekar bela diri atau pencak silat. Bahkan menjuarai beberapa perhelatan perlombaan mulai tingkat kecamatan,kabupaten,provinsi hingga tingkat  nasional. Beberapa prestasi yang telah berhasil ditorehkannya adalah :


  1. Juara 2 kelas b putri pencak silat Batavia utara championship 23-26 Oktober 2017 (nasional) ,
  2. Juara 2 kelas 2 b putri (perak) pencak silat Lampung championship 2017  (provinsi Lampung),
  3. Juara 3  seni tunggal putri try out pencak silat Persaudaraan Setia Hati Terate tingkat provinsi Lampung, 29-31 Desember 2016, 
  4. Juara 2 cabang pencak silat tunggal putri pada Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (o2sn) 14-15 Maret 2016, 
  5. Juara 3 seni tunggal putri pada Turnamen SH Cub kabupaten Lampung Timur 25-26 Februari 2017, 
  6. Juara 3 kelas a putri pada Turnamen SH Cub 25-26 Februari 2017.

selain itu, siswi yang punya hobi seni rupa ini baru saja diterima di perguruan tinggi Universitas Lampung (UNILA)  jurusan Tekhnik Geodesi melalui  jalur beasiswa Bidik Misi. Dia bercita-cita ingin menjadi salah satu inspirasi untuk anak-anak KPM PKH lain di lingkungannya.
Rin Nanik, Pendamping Sosial saat kunjungan dirumah anak KPM berprestasi bidang Kimia tingkat Provinsi

Ela Nur Anisa (18), mahasiswi baru penerima beasiswa Bidik Misi jurusan Pendidikan Kimia di Universitas Lampung (UNILA). Lahir dari pasangan bapak Mustakim dan Ibu Maratus Solekah yang merupakan salah satu penerima manfaat PKH di desa Braja Sakti. Hidup ditengah keluarga yang sederhana tidak membuatnya minder dan pesimis. Bahkan, Ela sapaan akrabnya berhasil menorehkan sebuah prestasi yang membanggakan yaitu juara 2 LCT Kimia SMA/Sederajat Se-Provinsi Lampung 27 Agustus 2017 di UNILA. Prestasi ini tentunya mampu memberikan sebuah motivasi untuk dirinya maupun untuk lingkungan sekitarnya.

Lain halnya dengan Yana Setiawati (17), siswi kelas 12 MA Ash-Shidiqi Mataram Baru yang jago berbahasa Inggris dan pidato ini tinggal dan dibesarkan oleh neneknya yakni ibu Trubus yang merupakan salah satu penerima manfaat  PKH di desa Braja Fajar. Sejak kecil dia ditinggalkan oleh bapak dan ibu di tempat neneknya. Yana sapaan akrabnya, kini menjalani aktivitas belajarnya di Madrasah dan Pondok Pesantren. Tempat dimana ia menempa diri dan mengasah potensi dirinya. Walaupun ditengah keterbatasan kasih sayang dari orang tuanya tidak membuatnya minim prestasi, seperti menjuarai beberapa kegiatan perlombaan baik tingkat sekolah maupun tingkat kabupaten. Beberapa raihan prestasi yang berhasil ditorehkannya adalah :


  1. Juara 1 lomba dai kegiatan 6th Gebyar Smansawara Competition antar SMA se-Lampung 10 April 2018
  2. Juara 3 cabang Khat Hias Mushaf putri dalam MTQ XIV tingkat kabupaten Lampung Timur 24-27 November 2015
  3. Juara 2 MC dalam GEBYAR KPM IAIN Metro se-kecamatan Mataram Baru 18 Februari 2018
  4. Juara 1 lomba Tahfidz Putri (umum) Gebyar Milad Yayasan Ash-Shidqi Mataram Baru 21 April 2018
  5. Juara 1 lomba pidato tingkat MTS Darul Huda 2 dan MA Ash-Shidiqi 11 Januari 2016
  6. Juara 2 lomba Kaligrafi tingkat MTS Darul Huda 2 dan MA ash-shidiqi 11 Januari 2016
  7. Juara 2 Lomba Kaligrafi Putri Gebyar Milad Yayasan Ash-Shidiqi Mataram Baru 21 April 2018


Yana berharap kedepan dia dapat melanjutkan jenjang pedidikannya di Perguruan Tinggi setelah dia menyelesaikan pendidikannya di Madrasah. Dia bercita-cita menjadi salah satu orang yang mampu memberikan pengalaman dan ilmunya kepada orang lain khususnya di pesantren yang telah membesarkannya.
Yana Setiawati,  Siswi yang jago Bahasa Inggris, Pidato dan Khat Kaligrafi

Sejak PKH direalisasikan di Kabupaten Lampung Timur yakni pada tahun 2014 telah banyak memberikan manfaat yang signifikan. Manfaat itu meliputi bidang kemandirian ekonomi melalui KUBE PKH,bidang perilaku hidup atau pola piker melalui P2K2,bidang pendidikan dan prestasi melalui penjaringan siswa-siswi prestasi dan bidik misi. Hal ini perlu lebih dioptimalkan lagi terutama oleh stakeholder terkait dan SDM PKH itu sendiri agar dapat memperolah capaian yang maksimal.



Penulis: Mustajab,S.Pd Pendamping Sosial Kecamatan Way Jepara Kabupaten Lampung Timur

JUMLAH PENDUDUK MISKIN DI INDONESIA TURUN 1,8 JUTA



Jumlah penduduk miskin di Indonesia turun 1,8 juta jiwa dalam kurun waktu Maret 2017 hingga Maret 2018.

Hal ini mengemuka dalam Dialog Nasional PKH Indonesia Maju yang berlangsung di Pendopo Kabupaten Kediri, Provinsi Jawa Timur, Rabu (18/7). Dialog ini menghadirkan narasumber Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial (Linjamsos) Kementerian Sosial RI Harry Hikmat, Anggota III Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Achsanul Qosasi, Anggota VI BPK RI Harry Azhar Azis, Anggota Komisi XI DPR RI Muhammad Sarmuji.

Dirjen Linjamsos menjelaskan pada September 2017 Badan Pusat Statistik (BPS) merilis jumlah penduduk miskin (penduduk dengan pengeluaran per kapita per bulan di bawah garis kemiskinan) di Indonesia mencapai 26,58 juta orang (10,12 persen), berkurang sebesar 1,19 juta orang dibandingkan dengan kondisi Maret 2017 yang sebesar 27,77 juta orang (10,64 persen).

"Capaian ini menurut BPS disebabkan antara lain bansos tunai meningkat 87,6 persen. Jumlah penerima PKH tahun 2017 sebanyak 6 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dan meningkat hingga 10 juta KPM tahun 2018. Pada tahap I bulan Februari dan tahap II bulan Mei telah disalurkan tepat waktu sebanyak 97%. Begitu juga penyaluran program beras sejahtera (Rastra) dan Bantuan Pangan Nontunai (BPNT) pada kuartal I 2018 sekitar 95% telah dilaksanakan sesuai jadwal," terang Dirjen.

Sementara itu di tempat yang sama Anggota Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Sarmuji mendukung rencana kenaikan anggaran Program Keluarga Harapan (PKH) pada tahun 2019 menjadi Rp32 triliun dengan catatan disalurkan tepat sasaran dan sesuai tujuan program.

Baca selengkapnya di sini:
https://www.kemsos.go.id/berita/dialog-nasional-pkh-indonesia-maju-jumlah-penduduk-miskin-turun-18-juta-jiwa
 

Blogger news

Blogroll

Temukan Saya